MAX HAVELAAR
Judul :
Max Havelaar
Pengarang : Multatuli
Penerbit : Narasi
Tempat Terbit : Yogyakarta
Tahun Terbit : 2015
Cetakan :
Ketiga, 2015
Ukuran :
15 X 23 cm
Jumlah Halaman : 396 lembar
ISBN :
978-979-168-088-2
Harga :
Rp. 75.000,00
Multatuli
merupakan nama samara dari Eduard Douwes Dekker. Dia adalah anggota Dewan
Pengawas Keuangan Pemerintah Belanda yang pertama kali ditempatkan di wilayah
Batavia (Hindia-Belanda) pada tahun 1840. Tahun 1842 ia meminta untuk
dipindahkan ke Sumatra Barat. Di tahun yang sama pula, ia dipindahkan ke Natal,
Sumatra Utara, untuk bertugas sebagai kontelir. Baru setelah itu, dirinya
ditugaskan di wilayah Lebak, Banten.
Selama
bertugas sebagai perpanjangan tangan kolonial Belanda, Eduard Douwes Dekker
justru menolak tegas model pemerintahan Belanda. Ketidakadilan, perampasan,
serta penjajahan merupakan titik awal dari kritik dan penolakannya. Seorang
Eduard Douwes Dekker jauh lebih memalingkan perhatiannya kepada fenomena
kelaparan, penderitaan, serta ketertindasan yang dialami rakyat pribumi
Hindia-Belanda, terutama di wilayah yang pernah menjadi tempatnya bertugas.
Buku
ini sangat cocok dibaca bagi orang – orang yang menyukai sejarah dan orang –
orang yang berpikir kritis. Cover buku ini menarik karena mengundang pertanyaan
disetiap pemikiran orang, gaya bahasa yang agak sulit dimengerti membutuhkan
konsentrasi yang tinggi serta pemahaman pada setiap kata yang tertuang di buku
ini.
Buku
ini ditulis Multatuli disebuah losmen yang disewanya di Belgia, pada musim
dingin tahun 1859. Tulisannya merupakan kritik tajam yang telah “membuka”
sebagian besar mata public dunia, tentang betapa perihnya arti dari sebuah
penindasan (kolonialisme). Dengan sebuah keyakinan yang termanifestasikan dalam
ungkapan, “Ya, aku bakal dibaca”, Multatuli berjuang menghadirkan sebuah
mahakarya sastra yang patut menjadi pelajaran bagi seluruh bangsa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar