Taman
Mini Indonesia Indah (TMII)
2EA18
Abdurrohman
Sukri I – 10213049
Bradley
Devito R – 11213783
Grace
Innocensia F – 13213779
Natasya
Luciana M D – 16213355
Ressti
Ayu Nurlanjari – 1A213502
UNIVERSITAS
GUNADARMA
2014/2015
TMII (Taman Mini
Indonesia Indah) yang beralamat di Jl.
Raya Taman Mini Jakarta Timur, DKI Jakarta, INDONESIA, Taman Mini Indonesia Indah (TMII)
merupakan suatu kawasan taman wisata bertema budaya Indonesia di Jakarta Timur.
Area seluas kurang lebih 150 hektar atau 1,5 kilometer persegi ini terletak
pada koordinat 6 ° 18'6.8''LS, 106° 53'47.2''BT.
Di Indonesia, hampir setiap suku bangsa memiliki bentuk dan
corak bangunan yang berbeda, bahkan tidak jarang satu suku bangsa
memiliki lebih dari satu jenis bangunan tradisional. Bangunan atau arsitektur
tradisional yang mereka buat selalu dilatarbetakangi oleh kondisi lingkungan
dan kebudayaan yang dimiliki. Di TMII, gambaran tersebut diwujudkan melalui
Anjungan Daerah, yang mewakili suku-suku bangsa yang berada di 33 Provinsi
Indonesia. Anjungan provinsi ini dibangun di sekitar danau dengan
miniatur Kepulauan Indonesia, secara tematik dibagi atas enam zona; Jawa,
Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Bali dan Nusa Tenggara, Maluku dan Papua. Tiap
anjungan menampilkan bangunan khas setempat.
Taman ini merupakan rangkuman kebudayaan bangsa Indonesia,
yang mencakup berbagai aspek kehidupan sehari-hari masyarakat 33 provinsi
Indonesia (pada tahun 1975) yang ditampilkan dalam anjungan daerah
berarsitektur tradisional, serta menampilkan aneka busana, tarian dan
tradisi daerah.
Disamping itu, di tengah-tengah TMII terdapat sebuah danau
yang menggambarkan miniatur kepulauan Indonesia di tengahnya, kereta gantung,
berbagai museum, dan Teater IMAX Keong Mas dan Teater Tanah Airku), berbagai
sarana rekreasi ini menjadikan TMIII sebagai salah satu kawasan wisata
terkemuka di ibu kota.
TMII memiliki logo yang pada intinya terdiri atas huruf
TMII, Singkatan dari "Taman Mini Indonesia Indah". Sedangkan
maskotnya berupa tokoh wayang Hanoman yang dinamakan NITRA (Anjani Putra).
Maskot Taman Mini "Indonesia Indah" ini diresmikan penggunaannya oleh
Ibu Tien Soeharto, bertepatan dengan dwi windu usia TMII, pada tahun 1991.
Gagasan pembangunan suatu miniatur yang memuat kelengkapan
Indonesia dengan segala isinya ini dicetuskan oleh Ibu Negara, Siti Hartinah,
yang lebih dikenal dengan sebutan Ibu Tien Soeharto. Gagasan ini tercetus pada
suatu pertemuan di Jalan Cendana no. 8 Jakarta pada tanggal 13 Maret 1970.
Melalui miniatur ini diharapkan dapat membangkitkan rasa bangga dan rasa cinta
tanah air pada seluruh bangsa Indonesia. Maka dimulailah suatu proyek yang
disebut Proyek Miniatur Indonesia "Indonesia Indah", yang
dilaksanakan oleh Yayasan Harapan Kita.TMII mulai dibangun tahun 1972 dan
diresmikan pada tanggal 20 April 1975. Berbagai aspek kekayaan alam dan budaya
Indonesia sampai pemanfaatan teknologi modern diperagakan di areal seluas 150
hektar. Aslinya topografi TMII agak berbukit, tetapi ini sesuai dengan
keinginan perancangnya. Tim perancang memanfaatkan ketinggian tanah yang tidak
rata ini untuk menciptakan bentang alam dan lansekap yang kaya, menggambarkan
berbagai jenis lingkungan hidup di Indonesia.
Harga tiket
masuk TMII Rp. 10.000,00/orang. Banyak alternatif kendaraan yang bisa di gunakan jika kita tak mau
bersusah payah berjalan kaki untuk mengelilingi TMII, mulai dari sepeda dengan
sewa Rp. 20.000,00/jam, kereta gantung
dengan sewa Rp. 40.000,00/orang dan
bus mini dengan
tarif Rp. 5.000,00/orang yang akan
mengatar kita berkeliling TMII, dan tiket harga yang berfariasi untuk masuk
kedalam Museum dan Taman – taman yang berada di TMII (Taman Mini Indonesia
Indah).
Tak hanya
menyuguhkan rumah adat dari sabang sampai merauke, terdapat PPIPTEK bagi kalian
yang penasaran dengan Ilmu Pengetahuan. Tak hanya PPIPTEK, ada juga beberapa
unit flora dan fauna seperti Taman Reptilia, Taman Budaya Tionghoa, Taman Kupu,
Taman Dunia Air Tawar, Taman Burung, Taman Melati, Taman Bunga Keong Emas,
Taman Apotik Hidup, Taman Kaktus, dan masih bayak lagi, tak hanya banyak Taman
dan PPIPTEK disana juga terdapat bayak museum
yang bisa di kunjungi, seperti Museum Indonesia , Museum Minyak dan Gas
Bumi, Museum Indonesia Komodo, Museum Listrik dan Energi Baru, Museum Purna
Bhakti Pertiwi, Museum Perangko, Museum Transportasi, Museum Keprajuritan dan masih
banyak lagi. Pada kesempatan kali ini
kami mengunjungi Museum Keprajuritan dengan harga tiket masuk Rp.2.500,00/orang.
Museum prajurit
ini terbagi menjadi 2 lantai. Dimana di lantai 1 terdapat patung – patung pahlawan
dan sebuah ruang teater, dan diluar gedung pun ada sebuah taman dengan patung
pahlawan juga dan sebuah panggung pertunjukan.
Di bagian taman
gedung terdapat patung pahlawan sebelum kemerdekaan seperti, Cut Nyak Dien,
Tuan Ku Imam Bonjol, Sultan Hasanudin, dan masih banyak lagi. Pada patung – patung
pahlawan tersebut dijelaskan
tentang perjuangan yang mereka
lakukan dan juga tanggal lahir
dan tanggal kematiannya. Dan
lantai 2 terdapat
baju – baju yang di kenakan
para prajurit dari
setiap daerah masing – masing.
Tidak hanya itu
di lantai ini juga terdapat beberapa strategi perang yang digunakan pada saat
itu, beserta diorama perang.
Dan juga
terdapat senjata – senjata perang pada jaman perang dan stategi perang pada
jaman tersebut.
Di lantai paling
atas atau rooftop terdapat bangunan benteng ,
terdapat beberapa meriam tua yang
membuat tempat ini
sangat wajib dikunjungi apabila berkunjung di museum terlebih bagi yang
hoby hunting foto. Didepan pintu masukMuseum ini terdapat danau dan dua buah kapal yang pada
kesempatan kami berkunjung di gunakan untuk tempat Prewedding.
Bagi kalian yang
ingin beribadah tidak perlu khawatir karena di TMII juga terdapat tempat ibadah
seperti Masjid Pangeran Diponegoro, Wihara Arya Dwipa Arama, Gereja Katolik
Santa Catharina, Klenteng Kong Miao, Pura Penataran Agung Kertabhumi, Gereja
Kristen Protestan Haleluya, dan Sasono Adiroso Pangeran Sambernyowo. Karena
tempat ibadah ini saling berdekatan maka tidak susah untuk mencari tempat
ibadah tersebut.
Bila ingin
berekreasi di TMII juga terdapat bayak sekali wahana hiburan seperti Kereta
Gantung, Instana Boneka¸ Pemancingan Telaga Mina, Kereta yang berjalan
menggunakan Angin, dan masih banyak lagi tentunya dengan tarif harga yang
berbeda – beda.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar